Beruntung sekali nasib baik memihak kami.
Penggarapan album pertama Social Autism “Love & Tribute to Nagari” sudah
dimulai. Biarpun agak melambat dikarenakan banyak hal non maupun teknis yang
kami alami selama penggarapan ini. Tapi inilah hasil kerja keras kami selama
bulan juni dan entah kenapa kami mendapat kesulitan sehingga baru di bulan juli
akhir, single pertama “You’re Gonna Die” direkam dan sukses dirilis cek di http://soundcloud.com/social-autism/.
Sial
memang saya pribadi merasakan. Betapa sulitnya proses perekaman album ini. Hal
paling aneh namun berkesan adalah anda sudah menciptakan 8 lagu beserta
aransemennya tetepi tidak punya cukup waktu untuk merekamnya. Hahaha bagaimana
perasaan anda? Menyalahkan keadaan? Saya harap tidak tapi sebagai manusia biasa
saya menaruh dendam akan keadaan yang belum memihak kami.
Kami
memutuskan untuk hiatus sementara waktu sampai keadaan cukup memihak untuk
setidaknya bertemu dan membicarakan masalah lagu. Malang, surabaya, bandung dan
bogor adalah alasan terkuat kami memutuskan hal ini. Saya pikir para fans akan
memakluminya. Haha kalau kami punya fans??? Kami masih harus kuliah dan
mengejar kebiasaan umum pelajar normal sekolah menengah yang alim-alim dan
tidak ceroboh (baca: sekolah tinggi agar jadi orang karir yang sukses material).
Bermusik untuk sekarang lebih kami preoritaskan sebagai side-project. Terdengar
tidak totalitas bukan? Haha persetan dengan totalitas toh kami band indie
suka-suka dong. : )
Di awal pembentukan
proyek Social Autism kan saya sudah tegaskan bahwa album ini cuma iseng-iseng
belaka namun entah bagaimana kami jadi terjebak didalam keisengan ini malahan
kami bertekad untuk meyelesaikannya dan kami mulai berekspektasi dan membual
tentang mimpi kami di masa mendatang (masuk major label). Hahaha terdengar seperti mustahil bukan?
Jujur
saja saya pribadi mengatakan kalau di album kami ini sangat terinfluence oleh
band-band seperti Metalica, Power Metal dan tak boleh dilupakan Avenged
Sevenfold band favorit semua anak smp diera kami.
Kami
awalnya mencoba beberapa variasi dari beberapa karakter bermusik band-band
tersebut dan sedikit kami bawakan dengan style kami. Ya masalah skill, lirik
dan aransemennya kami akui masih kalah jauh dari mereka tapi kami dengan sekuat
tenaga ingin mencurahkan energi dan cinta kami kepada album ini agar pendengar
bisa berdehem setidaknya “ehmmm lumayan buat ngusir tikus di rumah”. Hahaha
Well,
kami harus putuskan kemungkinan terburuk dari band ini bahwa ditahun pertamanya
berdiri gagal merilis full album perdana dan masih dipending sampai musim
kemarau tahun depan. Sesuatu yang epic bagi kami seperti halnya ibu yang tengah
berjuang melahirkan anak pertamanya. Anda tahukan betapa susahnya kehamilan pertama
tapi sekaligus menggembirakan? Haha kami
rasa kami kelihatan seperti ibu hamil sekarang ini.
Kami
hiatus itu yang bisa saya konfirmasi. Selebihnya kami akan serahkan pada
semesta menuntun langkah kami yang jelas kami pasti akan menyelesaikan penggarapan
album ini yang sempat tertunda. Semoga saja bisa. : )
Fuck of Hendrik Sabtiyan
@oLOBeliesyko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar